Selasa, 17 Maret 2015

Contoh Kegiatan Lab Fisika Terintegrasi Dalam Pembelajaran Dengan Format "Hands-On/Minds-On Discovery (Berorientasi Konstruktivis)

CONTOH KEGIATAN LAB FISIKA TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN

DENGAN FORMAT “HANDS-ON/MINDS-ON DISCOVERY”

(BERORIENTASI KONSTRUKTIVIS)

Pokok Materi Pembelajaran            : Gerak Harmonik Seserhana
Sub Pokok Materi                             : Osilasi Pegas dan Gerak Ayunan
Kelas / Semester                                : XI/ Ganjil (III).
Waktu                                                : 5 x 45 menit ( 225 menit).

§  Bagaimana jenis pegas (yang dispesifikasikan dengan tetapan pegas) dan massa beban mempengaruhi periode getaran/osilasi?
§  Bagaimana memperoleh bentuk formulasi matematis yang menyatakan hubungan antara periode(dan/atau)  getataran dengan tetapan pegas dan massa beban?
§  Bagaimana pula panjang tali mempengaruhi periode ayunan? Apakah massa tali mempengaruhi periode ayunan sederhana? Bagaimana memperoleh bentuk formulasi/rumus  matematis  periode (dan/atau frekuensi) ayunan?


Konsep-konsep dan prinsip- prinsip apa yang siswa harus temukan dan konstruksikan?












Latar belakang informasi apa yang siswa perlu miliki sebelumnya ?

Apa yang telah siswa miliki dan apa yang belum?



Informasi baru apa yang diperlukan?

> Makin besar tetapan pegas (k) makin kecil periode getaran.
> Makin besar massa  (m) beban makin besar periode getaran.
> Periode getaran/osilasi pegas T = 2p Ö m/k,
  atau frekuensi  f = 1/2p Ö k/m .
> Besarnya periode getaran harmonis sederhanan berbanding
   lurus dengan akar massa beban yang digantungkan pada pegas,
   dan berbanding terbalik dengan akar tetapam pegas.
> Makin panjang tali (l) makin besar periode ayunan sederhana.
> Periode ayunan ederhana tak bergantung pada massa bandul.
> Besarnya peride ayunan sederhana juga bergantung pada percepatan
    gravitasi setempat.
> Periode osilasi ayunan sederhana :  T =  2p Ö l/g,
   atau frekuensi   f  = 1/2p Ö g/l .
> Besarnya periode osilasi ayunan sederhana berbanding lurus dengan
    akar panjang tali ayunan dan berbanding terbalik dengan akar
    percepatan gravitasi setempat.

o Pengertian periode getaran  o pengertian frekuensi  o simpangan
o Hukum Newton II  o percepatan linier (a) dan percepatan sudut (w) serta hubungan keduanya.

Perlu dilacak  oleh guru.
Bila ada informasi yang diperlukan tapi belum dimiliki oleh siswa, guru perlu mengingatkan siswa agar dibahas dalam diskusi  atau siswa yang bersangkutan diberi tugas tambahan supaya memiliki informasi yang diperlukan itu.

o  tetapan pegas  o hukum Hooke  o komponen normal dan komponen
 tangensial gaya. 0 kesetimbangan gaya-gaya.

Bahan-bahan apa yang diper- lukan?




> Dua buah pegas (minimal) yang berbeda tetapannya.
> Lima buah beban gantung yang massanya berbeda (10 gr, 20 gr, 30 gr,
    40 gr, dan 50 gr) dilengkapi statif  berskala mm tempat gantung pegas
>  Stopwatch
>  Mistar  (antara 30 – 50 cm)
>  tali (benang).


Apa yang akan kita diskusikan?
> Apa yang anda pikirkan akan terjadi terhadap periode getaran jika pegas diganti sementara beban gantungnya tetap?
> Apa pula yang anda pikirkan jika massa beban gantung yang diubah 
     besarnya sementara pegasnya tetap?

>  Bagaimana anda mendapatkan hubungan (dalam bentuk rumus) an-
   tara peride getaran (T) dengan massa beban (m) dan tetapan pegas (k)?

PROSES
Apa yang akan siswa-siswa lakukan?

Memanipulasi/menyususn bahan

Mengamati, Mengukur
Menggunakan bilangan
Mencatat data

Memprediksi
Berhipotesis



Bereksperimen menguji hipotesis
Mengidentifikasi variabel
Menyimpulkan/menginfer

Bagian I :
1. Sediakan dua buah pegas (berbeda tetapannya) ,  sebuah beban gantung, sebuah statif tempat gantung, stopwatch. Gantung pegas pada statif, dan gantungkan beban pada pegas.  Tarik bebabn ke bawah sejauh x cm, kemudian lepaskan.

2. Apa yang terjadi? Ukur dan catat waktu untuk 10 getaran. Hitung dan catat waktu untuk satu getaran.


3. Apa yang anda perkirakan bila pegas diganti dengan pegas lainnya yang tetapan pegasnya lebih besar? Lalu buatlah suatu pernyataan (kualitatif) yang anda perkirakan benar mengenai hubungan antara periode getaran dengan  tetapan pegas , dan berikan alasan mengapa anda berpikir seperti itu
4. Lakukan percobaan untuk menguji pernyataan yang anda buat.
5. Dari percobaan ini, nyatakan mana variabel bebas, mana variabel
    terikat dan mana variabel kontrol?
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang anda peroleh.

Apa yang akan siswa-siswa lakukan?
Berhipotesis




Bereksperimen menguji hipotesis (mengamati, mengukur, mencatat data, menggunakan bilangan , mengidentifikasi variabel mengkreasi model, menyimpulkan)

Bagian II :

1. Apa yang anda perkirakan terhadap periode getaran pegas jika massa beban yang digantung pada pegas diperbesar? Buatlah pernyataan (kualitatif) yang anda perkirakan benar mengenai hubungan antara periode getaran dengan besarnya massa beban . Beri alasan mengapa anda berpikir seperti itu.
2. Ujilah pernyataan anda dengan melakukan percobaan. Untuk setiap beban, ukur waktu untuk 10 getaran.  Hitung dan catat waktu untuk satu getaran. Nyatakan mana variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol?
Petunjuk : Gunakan 5 buah beban (minimal) yang massanya berbeda, siapkan pula tabel pengamatan terlebih dahulu.
3. Tuangkan hasil pengamatan anda dalam bentuk grafik (T vs m).
4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan anda

Apa yang akan siswa-siswa lakukan?


Menginfer



Mengkonstruksi suatu formulasi
(menggeneralisasi)

Menverifikasi
Bagian III :
Memperoleh formulasi matematis mengenai hubungan antara periode getaran pegas dengan tetapan pegas dan massa beban yang tergantung pada pegas.
1.  Berdasarkan pengetahuan yang telah anda miliki sebelumnya, yaitu :
hubungan gaya, massa dan percepatan, baik percepatan linier
maupun percepatan sudut,   F =-may  = m (-w2y). serta  hukum
Hooke F = -ky  ,   -w2 = k/m ,  dan   w = 2p/T,
      diskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan formulasi/rumus
      periode T dinyatakan dalam k dan m. Buatlah pernyataan ringkas
     (pernyataan kualitatif mengenai rumus/formula tersebut.
2.  Periksa formulasi yang anda buat, apakah ditunjang oleh hasil-hasil
     percobaan yang anda lakukan di atas?

Apa yang akan siswa-siswa lakukan?

Memanipulasi bahan




Mengamati, mengukur, mencatat data, menggunakan bilangan



Mengidentifikasi variabel

Berhipotesis


Menguji hipotesis
(bereksperimen: memanipulasi bahan, mengamati, mengukur, mencatat data, menggunakan bilangan, menginterpretasi data,  menginfer)




Mengkonstruksi pengetahuan
Menggeneralisasi


Menverifikasi

Bagian IV :
Menyelidiki hubungan antara periode ayunan dengan panjang tali dan massa beban  yang berayun pada ujung tali.
1. Ikatkan sebuah benda (massanya  x gm), pada ujung tali (panjangnya
    misalnya dipilih = 50 cm).  Beri simpangan dari posisi setimbang
    kira-kira  15 cm, jangan terlalu jauh.  Lepaskan, biarkan  benda
    berayun.
2. Ukur dan catat waktu untuk 10 kali berayun (10 ayunan); Tiap kali
    simpangannya diatur 15 cm.  Hitung  dan catat waktu untuk satu
    kali berayun.
3..Ulangi percobaan di atas, tapi panjang tali menjadi 75 cm,
    tapi massa beban tetap, dan simpangan tetap diambil 15 cm. Ukur lagi
    waktu untuk 10 kali mengayun,  dan hitung dan catat waktu untuk 
    satu kali berayun (satu osilasi).
4. Dari langkah 2 dan 3,  tentukan mana variabel bebas, mana variabel
    terikat, dan mana variabel kontrol?
5. Apakah yang anda pikirkan mengenai pengaruh massa beban terhadap
    periode osilasi ayunan sederhana? Beri alasan mengapa anda berpikir
    seperti itu ?
6. Bagaimana cara anda menguji kebenaran pikiran anda tersebut? Lakukanlah cara yang anda ajukan itu, dan dapatkan data yang diperlukan (sebelumnya siapkanlah tabel untuk tempat mencatat data) Buatkan kesimpulan berdasarkan data yang anda peroleh.

7. Bagaimana anda memperoleh bentuk formulasi/rumus periode osilasi ayunan sederhana? Diskusikan dalam kelompok., gunakan pengetahuan yang telah anda miliki sebelumnya, dan gunakan pula informasi baru yang bisa anda dapatkan dari buku atau penjelasan guru atau sumber lainnya, seperti yang anda lakukan pada bagian III.1. Dari formulasi yang konstrusikan itu, buatkanlah pernyataan atau penjelasan kualitatif mengenai hubungan periode ayunan sederhana dengan panjang tali dan faktor lainnya yang muncul dalam rumus yang anda dapatkan.
8. Periksa apakah formulasi yang anda peroleh ditunjang oleh hasil-hasil percobaan yang telah anda lakukan di atas?

Apa yang akan siswa-siswa lakukan?
Mengkonstruksi suatu model atau penjelasan baru
Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide, atau saling  tukar ide (sharing)
Merumuskan sejumlah jawaban/solusi atau mereview suatu solusi secara konstruktif
Bagian V
 Sekarang gunakanlah pengetahuan baru yang baru saja anda dapatkan  untuk memecahkan beberapa soal atau menjawab beberapa pertanyaan yang telah disiapkan melalui lembaran soal/pertanyaan (terlampir). Kegiatan ini sebaiknya anda diskusikan dalam kelompok  Anda harus berusaha melampaui tahap ini dengan sukses.
Catatan untuk guru : Soal-soal dan pertanyaan-pertanyaan disini harus diran-cang sedemikian rupa agar proses yang tercantum disebelah kiri bisa berlagsung.


Apa yang akan siswa-siswa lakukan?
Menerapkan atau mentransfer pengetahuan dan ketrampilan, Membagi informasi dan ide, Mengembangkan dan memperkenalkan ide, Mengajukan gagasan atau  pertanyaan-pertanyaan baru atau memunculkan suatu hipotesis,
 Membuat keputusan. 


Bagian VI
Siswa diminta memecahkan satu atau lebih masalah yang diperhadapkan kepada mereka, misalkan bagaimana memecahkan masalah jam dinding bandul yang mulai lambat; atau dengan inisiatif sendiri menemukan masalah teknologi di lingkungannya atau yang ada dalam masyarakat   (yang  berhubungan dengan pengetahuan yang baru dikonstrusinya) dan secara kreatif mencoba memecahkannya baik secara individual maupun secara bersama, misalkan mereka tertarik untuk mengatasi maalah kekakuan yang terjadi pada shock braker pada sepeda motor; atau siswa mengajukan suatu rancangan karya inovatif tertentu atau suatu rancangan penelitian sederhana, misalnya mereka mengajukan rencana untuk meneliti apakah terdapat perbedaan besarnya percepatan gravitasi rata-rata di daerah gunung batu dengan di daerah perairan; atau siswa menulis sebuah makalah untuk dibahas dalam suatu forum diskusi ilmiah atau  artikel untuk dimuat dalam jurnal ilmiah, misalnya menulis laporan hasil penelitian mereka tentang perbandingan perec-patan gravitasi di dua tempat yang berbeda jenis bebatuannya; atau siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru untuk dijawab, misalnya apakah sebuah jam tangan akan menunjukkan waktu yang sama kalau jam tersebut digunakan oleh astronout di bumi dan di bulan? atau  mengajukan hipotesis berlandaskan pengetahuan yang baru dipelajari-nya untuk diuji kebenarannya, misalnya mereka memunculkan hipotesis yang berbunyi “terdapat perbedaan yang berarti antara harga perce-patan gravitasi di daerah gunung batu dengan di daerah perairan yang diperoleh dengan metode osilasi ayunan sederhana” 



Bila dicermati contoh di atas, nampak bahwa bagian awal sampai sebelum bagian I merupakan tahap invitasi, bagian II sampai dengan bagian IV merupakan tahap eksplorasi, bagian V meru-pakan tahap pengajuan penjelasan dan solusi, sedangkan bagian VI merupakan tahap mengambil tindakan.

Model Dan Contoh Model Format Pendekatan Konstruktivis

MODEL FORMAT PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS









Minggu, 15 Maret 2015

8 Standar Kompetensi

8 (DELAPAN) STANDAR KOMPETENSI


    Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Ayat 1), dan Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 Ayat 2).

     Untuk mewujudkan cita-cita luhur tesebut, pemerintah menetapkan 8 Standar Nasional Pendidikan Indonesia yang menjadi pedoman bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berikut ini penjelasan 8 Standar Nasional Pendidikan Indonesia:

Ø Standar Kompetensi Lulusan

     Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
            Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
      
Ø  Standar Isi


            Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam criteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

~Kerangka dasar dan struktur kurikulum.
~ Beban belajar.
~ Kurikulum tingkat satuan pendidikan.
~ Kalender pendidikan / akademik

       Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.



Ø  Standar Proses


     Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Ø  Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan


            Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial.
            Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

      Pendidik meliputi pendidik pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SDLB/SMPLB/SMALB, SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket B dan Paket C, dan pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan. Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.

Ø  Standar Sarana dan Prasarana


            Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.




Ø  Standar Pengelolaan Pendidikan


            Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan oleh Pemerintah.
       Standar pengelolaan oleh Satuan Pendidikan, Pemda, dan Pemerintah.

 Dikdasmen :
Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

 Dikti :
Menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian
Ø  Standar Pembiayaan Pendidikan


        Persyaratan minimal tentang biaya investasi :
Meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap.

 Persyaratan minimal tentang biaya personal :
Meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

 Persyaratan minimal tentang biaya operasi meliputi :
~ gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,
~ bahan atau peralatan pendidik habis pakai, dan
~ biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, ir, jasa telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya
           
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

Ø  Standar Penilaian Pendidikan


            Standar Penilaian Pendidikan merupakan standar nasional penilaian pendidikan tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
            Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, dan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud di atas diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlak




Daftar pustaka :

Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan


































Feeds

Gita Kasenda . Diberdayakan oleh Blogger.
Designed by Animart Powered by Blogger